Bantu 22 Anak Panti Asuhan Nazar Indonesia Lanjutkan Sekolah

Sebanyak 22 anak di Panti Asuhan Nazar Indonesia, Medan, Sumatera Utara, terancam kelaparan dan putus sekolah. Hal itu dikarenakan mereka kesulitan mencari donatur.

Aturan perumahan di tempat Panti Asuhan Nazar Indonesia beroperasi, tidak membolehkan memasang spanduk atau atribut panti. Sehingga, keberadaan panti itu sulit diketahui oleh khalayak.

"Kami tidak leluasa untuk memasang spanduk karena ada aturan dari perumahan," ucap Ketua Panti Asuhan Nazar Indonesia, Sarozatulo Laia, dalam program Newsline Metro TV, Jumat (24/3/2023).

Sarozatulo mengatakan, ia membutuhkan biaya Rp12 juta untuk menghidupi 22 anak asuhnya. Ia mengaku akan mulai menjual sebagian aset panti yang dimiliki demi anak asuhnya, jika tidak ada donatur yang datang.

Selain itu, Sarozatulo juga menyebut, anak asuhnya sering kali mengalami sakit ringan lantaran asupannya tidak tercukupi. Oleh karena itu, Sarozatulo mengharapkan uluran tangan dari para donatur agar kehidupan 22 anak asuhnya tercukupi.

Kini, anak di Panti Asuhan masih menunggu kepastian untuk tempat tinggal. Pasalnya, masa sewa rumah panti itu sudah hampir habis. Pengurus panti hanya diberi waktu tiga bulan untuk mencari lokasi baru untuk para anak asuhnya.