Guna mendorong produktifitas hasil pertanian masyarakat di daerah dataran tinggi, Kementan bersama Lives and Livelihoods Fund Partners (LLF) mengembangkan proyek UPLAND di 14 kabupaten di tujuh provinsi di Indonesia.
Wilayah dengan kontur tanah berundak dinilai memiliki potensi untuk pengembangan tanaman holtikultura, tanaman pangan dan perkebunan serta mendukung program swasembada pangan nasional.
Menggunakan dana hibah sebesar USD 66 juta sejak 2020 lalu, program yang dikembangkan bersama Lives and Livelihoods Fund Partners itu telah menghasilkan empat komoditas unggulan, seperti kopi, beras, lada dan manggis.
Merujuk data balai besar sumber daya lahan pertanian, Indonesia memiliki kurang lebih 144,47 juta hektar lahan dataran tinggi dengan 25 ribu keluarga petani.