Fakta-fakta menarik mengenai penyelenggaraan Festival Film Indonesia (FFI) hingga deretan aktor dan aktris Tanah Air yang didapuk sebagai Duta FFI dari tahun ke tahun.
Dalam penyelenggaraannya FFI sempat melewati pasang surut dan perjalanan yang panjang untuk mencapai kesuksesan seperti saat ini. Kondisi ini tentu saja sejalan dengan perkembangan industri film Indonesia yang semakin menggelora.
Sejalan dengan perkembangannya FFI kemudian memberikan peran kepada para aktor Tanah Air untuk menempati posisi sebagai Ketua Komite FFI 2018-2020.
Lukman Sardi sempat mengisi posisi tersebut, yang kemudian digantikan oleh Reza Rahadian yang masih menjabat posisi itu hingga saat ini.
Fun fact menariknya, sejak masa jabatan itu Reza Rahadian juga memberikan terobosan untuk kemajuan FFI seperti menyuguhkan tema di setiap penyelenggaraannya, dan menghadirkan Duta FFI yang datang dari aktor dan aktris Tanah Air.
Pada 30 Maret lalu, bertepatan dengan Hari Film Nasional, Komite FFI telah memperkenalkan Duta FFI 2023 antar lain, aktris senior Christine Hakim, Lukman Sardi, Laura Basuki, Putri Marino, dan Chicco Kurniawan.
Pemilihan mereka didasari atas predikat peraih Piala Citra pada kategori yang berbeda digelaran FFI sebelumnya.
Pada tahun sebelumnya, FFI mengusung tema "Perempuan Citra Karya & Karsa" yang merupakan bentuk apresiasi pada perempuan yang turut andil dalam membangun ekosistem perfilman Indonesia.
Empat aktris Tanah Air dipilih sebagai Duta FFI 2022 antar lain, Cut Mini, Marsha Timothy, Prilly Latuconsina, dan Shenina Cinnamon.
Pada 2021, Prilly juga dinobatkan sebagai Duta FFI bersama dengan nama aktor dan aktris muda Tanah Air lainnya seperti, Angga Yunanda, Tissa Biani, dan Jefri Nichol.
FFI 2021 mengangkat tema Sejarah Film dan Media Baru, dengan sub tema beralih masa bertukar rasa film Indonesia.
Pesta akbar insan perfilman Indonesia, Festival Film Indonesia (FFI) telah mengumumkan jadwal pelaksanaannya pada 18 November mendatang.
Mengusung tema Citra, merupakan sebuah kata yang disematkan dalam piala bergengsi FFI sejak 1973, dan memiliki arti bayangan atau imaji yang terinspirasi dari sajak karya Usmar Ismail.