Museum Nasional terbakar. Dok Metro TV
Jakarta: Sejarawan pelestarian sejarah dan budaya, Asep Kambali, menyebut perlu pelibatan ahli untuk mengidentifikasi benda bersejarah yang terbakar di Museum Nasional. Ahli yang perlu dilibatkan, seperti arkeolog, sejarawan, filologi, dan sebagainya.
"Kalau saja kepolisian kesulitan, polisi harus meminta bantuan ahli memudahkan proses identifikasi. Polisi juga harus meminta pada museum nasional manual guide atau buku katalog dari gedung," kata Asep saat dihubungi, Minggu, 17 September 2023.
Setiap benda yang terbakar di tiap ruangan bisa diidentifikasi terbuat dari kertas, logam, atau kayu. Kemudian, tim forensik dilibatkan untuk mencocokkan daftar yang terbakar dan manual book.
"Ini juga bisa mengurangi kecurigaan adanya pembobolan atau perampokan yang menghilangkan jejak dengan dibakar. Kasus serupa terjadi pada September 2013, koleksi emas Mataram kuno sampai hari ini tidak ada kabar," ujar dia.
Dia juga meminta jangan tergesa-gesa untuk identifikasi satu per satu benda yang terbakar meskipun sudah rusak terkena api atau air. Sebab, ada proses uji karbon dan sebagainya.
(M. Iqbal Al Machmudi)