Metro TV
KPK Mengakui Penangkapan Kalah Cepat dengan Regenerasi Pelaku Korupsi
N/A • 14 April 2023 14:31
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron mengungkapkan pihaknya terus berupaya menjerat setiap perilaku koruptif. Tetapi, daya tangkap pelaku rasuah masih kalah cepat dengan regenerasi korupsinya.
"KPK menangkap para pejabat dan bupati, wali kota, gubernur sampai para menteri, anggota dewan, dan lain-lain itu ketepatannya sudah tepat. Tapi daya menangkapnya masih kalah dengan daya kecepatan regenerasi koruptornya," kata Ghufron di Jakarta, Jumat (14/4/2023).
Ghufron mencontohkan ketika satu orang pejabat ditangkap, maka ada pihak lain yang bakal menggantikan. Padahal, posisi pejabat yang ditangkap itu risiko korupsinya masih tinggi.
"Ditangkap satu, (lalu) Pilkada mencalonkan diri untuk menduduki kedudukan yang sama, yang risiko korupsinya juga itu sama," ujar Ghufron.
Ia mengatakan proses perbaikan di sektor hulu penting untuk menekan kasus korupsi. Namun, pada beberapa kondisi terdapat proses demokrasi yang gagal untuk menciptakan pejabat berintegritas.
"Demokrasi yang melahirkan bukan orang-orang yang secara baik kapabilitas, baik kompetensi maupun integritas, dan komitmennya untuk rakyat itu tidak ada. Karena asumsinya kemudian seakan-akan jabatan hanya pertarungan modal untuk mendudukinya," ujar Ghufron.
Ghufron menyadari banyak pelaku korupsi yang belum tertangkap. Namun, yang berhasil ditangkap dipastikan tidak bakal menghapus catatan korupsinya.
"Hanya kami kemudian yang tidak tertangkap hanya belum apes saja, yang ditangkap, apes saja tidak berhasil menghapus jejaknya," kata Ghufron.
(Silvana Febriari)