NEWSTICKER

Tag Result:

Mantan Presiden dan Penerusnya

Mantan Presiden dan Penerusnya

Nasional • 3 months ago

Megawati Tegaskan PDIP Bisa Usung Capres-Cawapres Sendiri

Megawati Tegaskan PDIP Bisa Usung Capres-Cawapres Sendiri

Nasional • 3 months ago

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politiknya dalam acara peringatan Bulan Bung Karno di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Dalam pidatonya, Megawati sempat menyinggung soal belum adanya keputusan Partai Golkar, PAN, dan PKB bergabung dalam koalisi untuk mengusung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Awalnya, Megawati menyapa tiga parpol mitra politiknya, yakni Partai Persatuan Pembangunan, Partai Hanura, dan Partai Perindo, Mega kemudian menyebut bahwa acara puncak Bulan Bung Karno juga hadiri Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, serta Wakil Ketua Umum Jazilul Fawaid.

Setelah itu, Megawati menyinggung belum adanya keputusan ketiga parpol tersebut untuk menjadi mitra koalisinya di Pemilu 2024.

Sebelumnya, PDIP bersama PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo sudah bersepakat menjagokan Ganjar sebagai capres 2024. Mega mengingatkan sedianya PDIP bisa mengusung capres dan cawapres sendiri. Kendati demikian, PDIP membuka diri untuk parpol lain bergabung ke gerbongnya.
 

Megawati Singgung Golkar-PAN-PKB soal Dukungan di Pilpres 2024

Megawati Singgung Golkar-PAN-PKB soal Dukungan di Pilpres 2024

Nasional • 3 months ago

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politiknya dalam acara peringatan Bulan Bung Karno di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Dalam pidatonya, Mega sempat menyinggung soal belum ada keputusan Partai Golkar, PAN dan PKB bergabung dalam koalisi untuk mengusung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. 

Awalnya, Megawati menyapa tiga parpol mitra politiknya, yakni PPP, Partai Hanura, dam Partai Perindo. Mega menyebut bahwa acara puncak Bulan Bung Karno juga dihadiri oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, serta Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid. 

Setelah itu, Mega menyinggung belum adanya keputusan ketiga partai politik tersebut untuk menjadi mitra koalisinya di Pemilu 2024. 

Sebelumnya, PDIP bersama PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo sudah bersepakat menjagokan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres 2024. Mega mengingatkan sedianya PDIP bisa mengusung bakal capres dan cawapres sendiri. 

Kendati demikian, PDIP membuka diri untuk parpol lain bergabung ke gerbongnya. 

Megawati Bakal Tindak Tegas Kader yang Berkhianat

Megawati Bakal Tindak Tegas Kader yang Berkhianat

Nasional • 3 months ago

Ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta seluruh kadernya berjalan satu suara saat Pemilu 2024. Ia menegaskan akan menindak para kader yang tidak menuruti instruksinya.

"Jadi, orang yang seperti itu hanya ada dua, mundur sukarela, ehem ehem, atau nanti ada aturannya, pasti sudah tahu," kata Megawati di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Sabtu (24/6/2023).

Megawati meminta semua kadernya untuk turun ke jalan menjalankan instruksi yang diberikan. Menjalankan instruksi yang baik dinilai penting untuk memenangkan pemilu.

"Siapa nanti yang tidak turun ibu tahu loh, ibu tahu, sangat tahu," ucap Megawati.

SBY Mendadak Mimpi

SBY Mendadak Mimpi

Nasional • 3 months ago

Mimpi SBY segerbong bersama Megawati, disinyalir mengisyaratkan retaknya Koalisi Perubahan. Rekonsiliasi SBY-Megawati praktis akan merombak tatanan koalisi yang telah terbangun.

Akankah PDIP dan Demokrat dapat bersatu? Seberapa realistis isyarat mimpi SBY, ataukah hanya sekadar bunga tidur?

Tafsir Mimpi SBY: Pemimpin Harus Guyub

Tafsir Mimpi SBY: Pemimpin Harus Guyub

Nasional • 3 months ago

Analis Politik Burhanuddin Muhtadi menyampaikan tafsir mimpi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara tekstual yakni suatu ekspresi yang mewakili segenap aspirasi dan keinginan publik di Indonesia. Sebab pemimpin harus guyub satu sama lain.

"Sebaiknya pemimpin saling menghormati satu sama lain," kata Burhanuddin Muhtadi dalam tayangan Metro Hari Ini, Metro TV, Selasa (20/6/2023). 

Menurut Burhanuddin, para pemimpin harus menampilkan iklim keakraban, iklim kedamaian, dan kesejukan. Posisi pemimpin sama-sama menjadi rakyat. Sehingga tidak perlu diperlakukan lebih hebat dari yang lain karena pada dasarnya mereka rakyat.

"Tafsir lain, kemungkinan kode koalisi yang dikirimkan oleh tweet-tweet Pak SBY yang begitu menyejukkan bersama dengan dua presiden yang berasal dari PDIP," ujar Burhanuddin.

Koordinator Jubir Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra juga membenarkan tafsir yang disampaikan Burhanuddin Muhatadi. Sebab SBY pernah mengaku bahwa tidak akan terlibat lagi pada politik praktis.

"Mimpi Pak SBY adalah pandangan kebijaksanaan beliau," kata Herzaky.

Herzaki menyatakan bahwa SBY merupakan panutan para kader Partai Demokrat. SBY berharap para pemimpin bisa guyub dan berdiskusi menyampaikan masukan satu sama lain. 

"Kebersamaan dan kesejukan, itulah yang diharapkan Pak SBY dalam mimpinya," ungkap Herzaky. 

Sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bercuit tentang mimpinya naik kereta bersama dengan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. SBY menyampaikan ia bermimpi bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Cuitan ini diunggahnya sehari setelah pertemuan anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

Cuitan SBY ini disinyalir menjadi salah satu harapan untuk bertemu dengan Megawati setelah 20 tahun dinginnya hubungan mereka. Bahkan, ada juga dugaan sinyal dari SBY yang menginginkan duet antara Ganjar dan AHY.

Ungkapan Mimpi SBY Sejalan dengan Harapan Rakyat akan Kedamaian

Ungkapan Mimpi SBY Sejalan dengan Harapan Rakyat akan Kedamaian

Nasional • 3 months ago

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menuliskan tweet bermimpi didatangi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam mimpi itu, Jokowi datang langsung ke kediaman dia di Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
 
Dari sana, Presiden ke-6 RI itu dan Jokowi menjemput Megawati Soekarnoputri. Kemudian mereka bertiga menuju Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.
 
Analis Politik Burhanudin Muhtadi menjelaskan, tweet SBY merupakan ekspresi yang mewakili segenap aspirasi dan keinginan masyarakat Indonesia  akan iklim keakraban, kedamaian, dan kesejukan sesama pemimpin.

"Pemimpin harus guyub satu sama lain. Tidak saling menegasikan dan tidak saling meniadakan. Sebaiknya pemimpin saling menghormati satu sama lain," kata Burhanudin, dalam program Metro Hari Ini Metro TV, Selasa, 20 Juni 2023.

Tweet itu juga menggambarkan, baik SBY dan Megawati sama-sama mantan presiden. Sudah selesai menjalankan tugasnya dan saat ini posisinya sama-sama rakyat. Begitu juga dengan Jokowi nanti usai Pilpres 2024.

"Posisinya sama-sama menjadi rakyat, sehingga tidak perlu merasa lebih hebat ketimbang yang lain, karena pada dasarnya mereka rakyat," katanya.

PDIP: Bu Mega Masih Mengharap Kejujuran SBY

PDIP: Bu Mega Masih Mengharap Kejujuran SBY

Nasional • 3 months ago

Politikus senior PDI Perjuangan Panda Nababan menyebut, kerja sama PDIP dan Partai Demokrat di Pemilu 2024 masih terbuka lebar. Meski begitu, Panda menyebut, harus ada keterbukaan dari Susilo Bambang Yudhoyono soal komunikasi politik masa lalu dengan Megawati Soekarnoputri soal pencapresan SBY di Pemilu 2004.

"Saya lihat dari sikapnya bu Mega itu dia sebenarnya hanya mengharap satu kejujuran," ujar Panda Nababan dalam wawancara bersama Metro TV, Senin 19 Juni 2023. 

Dinginnya hubungan antara SBY dan Megawati berawal pada 2003 silam, ketika SBY memutuskan maju untuk bersaing dengan Megawati dalam Pilpres 2004 lalu. SBY yang saat itu masih menjabat sebagai Menko Bidang Politik dan Keamanan adalah menteri andalan Mega.

Panda menuturkan, Mega kecewa karena SBY sempat berbohong ketika ditanya soal niat maju di Pilpres 2004. 

"Ditanya ke SBY, saya tidak maju bu. Ada saksi. Kok kemudian dia (SBY) mengatakan tidak pernah," ujar Panda.

Sementara soal kerja sama PDIP dan Demokrat di Pilpres 2024, Panda menyebut masih ada peluang. "Kerja sama itu saya pikir soal teknis. Ada orang kerja sama taktik, ada kerja sama sesaat," kata Panda.

Megawati Curhat Tak Diizinkan Jokowi Pensiun dari Pemerintahan

Megawati Curhat Tak Diizinkan Jokowi Pensiun dari Pemerintahan

Nasional • 4 months ago

Ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku ingin pensiun dan seringkali meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk tidak dilibatkan dalam urusan pemerintahan. Namun keinginan Mega tersebut ditolak Presiden Joko Widodo.

Hal itu diungkapkan Megawati saat meresmikan RS Terapung Laksamana Mahalayati di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (10/6/2023).

Megawati mengungkap Presiden Joko Widodo selalu memberikan kepercayaan kepadanya. Padahal Mega mengaku ingin pensiun dan sering meminta kepada Presiden agar tidak dilibatkan dalam urusan pemerintahan.

Mega juga mengaku Presiden Joko Widodo tetap memaksa memerintahkannya duduk di jabatan pemerintahan. Saat ini Megawati menjabat sebagai ketua dewan pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) serta ketua dewan pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Masinton: Rakernas PDIP Ini Bukan Arena Meredemonstrasi Keakraban Megawati-Jokowi

Masinton: Rakernas PDIP Ini Bukan Arena Meredemonstrasi Keakraban Megawati-Jokowi

Nasional • 4 months ago

Menurut Politisi PDIP Masinton Pasaribu, rakernas ini bukan arena meredemonstrasi keakraban antara Megawati dan Presiden Joko Widodo. Relasi antara Megawati dan Jokowi yang dilihat di rakernas, memang seperti yang ditampilkan apa adanya  seperti relasi antara ibu dan anak.

"Agenda rakernas ini agenda yang sudah dirancang oleh partai sejak beberapa bulan lalu, bukan karena merespon pemberitaan gosip-gosip politik itu," jelas Politisi PDIP Masinton Pasaribu.

Masinton Pasaribu menegaskan, rakernas ini bukan arena meredemonstrasi keakraban antara Megawati dan Presiden Joko Widodo

"Jadi sebenarnya ini bukan arena meredemonstrasi momen keakraban (Jokowi dan Megawati," tegas Masinton Pasaribu.

Masinton juga menyebut, sejauh ini hubunmgan antara Megawati dan Jokowi "Akrab-akrab saja" ucap Masinton.

Megawati Apresiasi Jokowi Hadir di Rakernas PDIP

Megawati Apresiasi Jokowi Hadir di Rakernas PDIP

Nasional • 4 months ago

Persiapan menghadapi pemilu 2024, PDI Perjuangan menggelar rakernas ketiga. Dalam rakernas tersebut, dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Bacapres PDIP Ganjar Pranowo. Dalam kesempatan yang sama, Puan Maharani membocorkan sejumlah nama yang sedang dipertimbangkan sebagai bacawapres Ganjar Pranowo. 

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang bisa hadir dalam pembukaan rakernas PDIP. 

Menurut Megawati, kehadiran Jokowi penting, sebab masukan dan arahan kepala negara itu ditunggu seluruh kader PDIP. Dalam rakernas, Megawati juga didampingi Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo di aula acara pembukaan rakernas ketiga PDIP.

Mereka duduk satu barisan paling depan, bersama sejumlah elite PDIP. Meski tak semua mengenakan seragam khusus partai, mereka kompak mengenakan baju merah berkombinasi hitam. 

Ketua DPP PDIP Puan Maharani membocorkan nama-nama bakal cawapres untuk Ganjar. Puan menyebut, ada 10 nama bakal cawapres ntuk Ganjar diantaranya, Mahfud MD, AHY, Erick Thohir hingga Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno. 

Puan mengatakan, nama-nama itu termasuk di peta cawapres Ganjar dan memiliki kelebihan masing-masing, namun nama-nama tersebut masih dalam pertimbangan. 

Momen Pertemuan Presiden Jokowi dan Megawati di Rakernas PDIP Jadi Sorotan

Momen Pertemuan Presiden Jokowi dan Megawati di Rakernas PDIP Jadi Sorotan

Nasional • 4 months ago

Momen pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Rakernas PDIP menjadi sorotan. Hal itu terjadi setelah muncul isu keretakan hubungan antar keduanya. 

Di panggung depan, Presiden Joko Widodo dan Megawati tampak baik-baik saja. Bahkan  Megawati mengaku tidak berani menekan Jokowi soal Pilpres 2024. Presidan Jokowi mengungkap bahwa Ganjar Pranowo yang merupakan Bacapres pilihan Mega adalah sosok yang bernyali. 

"Pak Jokowi sebagai warga negara mempunyai hak politik dalam konteks itu. Hak politik itu melekat pada warga negara," kata Politikus PDIP Masinton Pasaribu dalam tayangan Primetime News, Metro TV, Selasa (6/6/2023). 

Dalam hal tersebut, Presiden Jokowi tidak berbicara dalam kapasitasnya sebagai Presiden. Namun sebagai warga negara yang mempunyai hak untuk menentukan masa depan bangsa.

"Kalau endorsment pasti semua orang ingin di-endors Pak Jokowi, tetapi Pak jokowi dalam sikap kali ini bahwa Pak Jokowi segaris dan senapas dengan seluruh kader PDIP," ungkap Masinton.

Menurut Masinton, seluruh kader PDIP sudah terbiasa dengan arahan partai dan keputusan partai. Apalagi yang sudah diputuskan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. 

"Apa yang tampil saat ini dan sebelumnya antara Pak Jokowi dan Ibu Megawati itu menampakkan relasi yang sangat dekat antara ibu dan anak," ujar Masinton. 

Sementara, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyebut momen pertemuan Jokowi dan Megawati di Rakernas PDIP yakni 'battle of king maker'. Hal itu ia ungkap setelah membaca berita dari media asing dan media lokal. 

"Karena keduanya penentu kemenangan capres yang akan meraih keunggulan di 2024," ujar Burhanuddin. 

Menurut Burhanuddin, Presiden Jokowi yang mengandeng Megawati menunjukkan satu sikap kerendahan hati seorang Presiden kepada senior. Jokowi juga menunjukkan dukungan kepada bacapres PDIP Ganjar Pranowo. 

"Presiden Jokowi punya peran yang banyak. Di satu sisi adalah petugas partai yang tentu punya tugas untuk menyukseskan capres yang diusung partainya sendiri. Tapi di sisi lain beliau juga Presiden yang punya kepentingan subjektif," jelas Burhanuddin. 

Namun, Burhanuddin juga menilai bahwa Presiden Jokowi belum sepenuhnya mendukung Ganjar sebagai bacapres 2024. Sebab Jokowi harus memastikan terlebih dahulu capres dan cawapres penerusnya. 

Pengamat Politik: Jokowi dan Megawati Punya Masalah Ego

Pengamat Politik: Jokowi dan Megawati Punya Masalah Ego

Nasional • 4 months ago

Pengamat Politik Ray Rangkuti menduga ada masalah antara Megawati dan Jokowi di sektor ego. Menurutnya, Jokowi merasa dirinya sebagai presiden, sedangkan Megawati merasa dirinya adalah seseorang yang melahirkan presiden. 

"Saya kira ada persoalan secara personal antara pak Jokowi dengan ibu Mega. Tetapi kalau disebut dengan satu kata, persoalan mereka itu lebih pada sektor ego. Presiden merasa dirinya adalah presiden, ibu Mega merasa dia adalah katua umum yang melahirkan presiden," ucap Pengamat Politik Ray Rangkuti. 

Menurut Ray Rangkuti, ego antara Jokowi dan Megawati jika dilacak sumbernya, tidak berkaitan dengan kepentingan bangsa dan negara. 

"Ego antara keduanya jika dilacak sumbernya tidak ada namanya demi kepentingan bangsa dan negara. Ini lebih karena memang kepentingan ego dua pemimpin bangsa," kata Ray Rangkuti.

Diketahui PDI Perjuangan menggelar rakernas pada hari ini Selasa (6/6/2023). Rakernas kali ini berbeda dari rakernas sebelumnya, karena disinyalir sebagai bentuk konsolidasi yang sangat rahasia, mengingat manuver yang kerap dilakukan Presiden Joko Widodo terhadap bacapres Prabowo di saat PDIP mencalonkan Ganjar Pranowo.

Megawati: Peserta Pemilu Itu Partai Politik Bukan Sukarelawan

Megawati: Peserta Pemilu Itu Partai Politik Bukan Sukarelawan

Nasional • 4 months ago

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meluruskan kesan hanya relawan yang memenangkan capres dalam Pemilu. Mega menegaskan bahwa relawan bukan peserta pemilu melainkan partai politik. 

"Ini selalu saya ingatkan karena apa sistem kita itu terutama kan kita harus tahu bahwa yang penyelenggara KPU. Saya ingin mengingatkan kembali. Lalu, pesertanya itu kan partai politik bukan sukarelawa," ujar Megawati. 

Megawati Heran Wartawan Ogah Diajak Teriak Merdeka

Megawati Heran Wartawan Ogah Diajak Teriak Merdeka

Nasional • 4 months ago

Usai bertemu Zulkifli Hasan, Megawati sempat mengajak wartawan untuk berteriak salam merdeka. Namun, wartawan diam. Megawati mempertanyakan kenapa wartawan enggan meneriakkan kata Merdeka dan lebih memilih mengambil gambar. 

Mega bahkan mempertanyakan apakah wartawan orang Indonesia atau bukan. 

"Merdeka! Merdeka! Merdeka! Saya heran ya, kenapa wartawan tidak mau begitu ya. Kalian ini orang Indonesia apa bukan toh? Pentingan merdeka atau foto?," ujar Megawati.

Namun, Megawati lalu menyerukan kembali salam merdeka dan para wartawan ikut berteriak.  

Megawati Perintahkan Ganjar Mengaku sebagai Petugas Partai

Megawati Perintahkan Ganjar Mengaku sebagai Petugas Partai

Nasional • 4 months ago

Ketua umum PDIP, Megawati Soekarnoputri lagi-lagi mengingatkan calon presidennya Ganjar pranowo harus menyatakan dirinya sebagai kader dan petugas partai. Mega bahkan menggunakan kata 'awas' kepada Ganjar.

"Kalau saya pilih Pak Ganjar itu bukan (kepentingan PDIP), meskipun memang saya juga bilang 'Awas kalau kamu nggak ngomong ya kamu kader partai petugas partai'. Nah untung beliaunya nurut." ungkap Ketua umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Denny Indrayana Buat Surat untuk Megawati Minta Hentikan Siasat Tunda Pemilu

Denny Indrayana Buat Surat untuk Megawati Minta Hentikan Siasat Tunda Pemilu

Nasional • 4 months ago

Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana, melayangkan surat terbuka ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri. Dalam suratnya, Denny meminta Megawati menghentikan siasat penundaan Pemilu 2024 yang kembali mencuat.

Pernyataan itu disampaikan Denny melalui media sosial miliknya. Ia menyebut, keselamatan bangsa saat ini sedang dipertaruhkan, karena rencana penundaan pemilu.

Siasat penundaan pemilu juga masuk melalui perusakan kedaulatan partai. Salah satunya, perkara peninjauan kembali (PK) Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko terhadap Partai Demokrat di Mahkamah Agung. 

"Siasat penundaan juga masuk melalui dirusaknya kedaulatan partai. Sesuatu yang kita tolak keras. Cukuplah sejarah buram orde baru uang mengganggu PDI melalui tangan Soerjadi," kata Denny melalui surat terbuka, Jumat (2/6/2023).

Denny berharap Megawati sebagai sosok politik yang paling tegas menolak masa jabatan presiden tiga periode dan penundaan pemilu menghentikan segala manuver politik. 

Megawati Tak Ingin Buru-Buru Mengajak atau Menolak PAN

Megawati Tak Ingin Buru-Buru Mengajak atau Menolak PAN

Nasional • 4 months ago

Jakarta: Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tak mau terburu-buru mengajak Partai Amanat Nasional (PAN) cawe-cawe ikut memenangkan Ganjar Pranowo, calon presiden dari partai bateng moncong putih. Megawati sebaliknya menyarankan PAN berpikir masak sebelum ada di "balakang" Ganjar.

"Tadi kami diskusi. Ini pertemuan pertama. Ya, silakan setelah pertemuan ini PAN berdiskusi secara internal," kata Megawati usai menerima kunjungan Ketum PAN Zulkifli Hasan di DPP PDI Perjuangan, Jumat, 2 Juni 2023.

Persamuhan PDI Perjuangan dan PAN belum banyak menghasilkan kesepakatan politik. Yang terang, menurut Megawati, PDI Perjuangan akan membalas pertemuan ini dengan berkunjung ke kantor DPP PAN.

"Itu (tentu atas) perintah saya," terang Megawati.

PDI Perjuangan tegas mengusung Ganjar sebagai capres pada Jumat, 21 April 2023. "Pada jam 13.45 (WIB), dengan mengucapkan bismillahirrohmanirrohim, menetapkan saudara Ganjar Pranowo sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah sebagai kader dan petugas partai, untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," kata Megawati di Istana Batutulis.

Gubernur Bali Dinilai Langgar Prinsip Bernegara

Gubernur Bali Dinilai Langgar Prinsip Bernegara

Nasional • 4 months ago

Gubernur Bali I Wayan Koster dinilai melanggar prinsip bernegara. Hal itu buntut Surat Edaran resmi gubernur yang diterbitkannya untuk mengundang rapat para kepala daerah di Bali dengan mencantumkan kalimat 'atas arahan Megawati Soekarnoputri'.

Megawati tentunya bukan pejabat yang membawahi gubernur atau kepala daerah, termasuk Gubernur Bali I Wayan Koster. 

Rapat itu digelar untuk membahas perilaku warga negara asing yang melanggar ketertiban di Bali. Surat undangan yang ditandatangani langsung Gubernur Bali I Wayan Koster pada 27 Mei 2023 itu bahkan mewajibkan seluruh wali kota dan bupati se-Provinsi Bali agar hadir. 

Wayan Koster dinilai pengamat hukum tata negara Refly Harun tidak memahami konsep bernegara. Hal ini menunjukkan asas-asas bernegara sudah dicampur aduk dengan faktor politik. 

Gerindra: Pertemuan Megawati dan Prabowo untuk Mendinginkan Suasana

Gerindra: Pertemuan Megawati dan Prabowo untuk Mendinginkan Suasana

Nasional • 4 months ago

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco menyebut rencana pertemuan Megawati dan Prabowo adalah silaturahmi usai lebaran, untuk mendinginkan suasana. 

Meski demikian, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menyebut pertemuan tersebut tidak akan mengarah pada proses koalisi. Ia juga menyatakan Gerindra dan PDIP tidak akan menjadi besan, tetapi akan menjadi tetangga yang baik. 

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyebut pertemuan tersebut akan digelar secepatnya. 

Puan mengatakan pertemuan tersebut akan mendinginkan suasana jelang tahun politik pada 2024 mendatang.