Respons Pernyataan Megawati Soal Papua, Wapres: Tidak Asal Menyerang

Upaya Penanganan Keamanan di Papua Tak Boleh Melanggar HAM

Disinggung Megawati, Wapres Langsung Rapat Internal Penanganan Keamanan Papua

Kontak Tembak di Nduga, Polri Pastikan Tak Ada Korban

Pascakontak Tembak, Dua Terduga KKB Ditangkap

Megawati Ingin Terjunkan Tentara Ke Papua Jika Masih Berwenang

Satu Anggota KKB Yahukimo Ditangkap

Polisi menangkap anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB), KB, di sebuah rumah pada Perumahan Eselon 4, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Rabu (31/5/2023). KB terlibat aksi kriminal di Yahukimo.

Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Pol Faizal Ramdani mengatakan, KB terlibat aktif dalam melakukan aksi kriminal di wilayah Yahukimo. Salah satunya pernah terlibat dalam penembakan anggota TNI.

Faizal menjelaskan, KB diamankan setelah aparat kepolisian melakukan penggerebekan di salah satu rumah yang diduga merupakan tempat persembunyian KKB di Yahukimo. KB juga diketahui banyak terlibat dalam aksi-aksi kelompok kriminal bersenjata.

Hingga saat ini, pemeriksaan terhadap KB masih terus dilakukan. 

Takut Serangan KKB, 162 Warga Mengungsi ke Kenyam

Sebanyak 162 warga mengungsi ke SMAN 1 Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan karena khawatir dengan serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Saat ini ratusan warga tersebut dalam keadaan aman. Tim satgas gabungan terus berupaya memberikan bantuan untuk para warga.

Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz 2023 Kombes Pol Faisal Ramadhani menyebut, KKB pimpinan Egianus Kogoya kerap mengganggu aktivitas masyarakat Kenyam. Pihak satgas pun terus bersiaga.

Satgas Damai Cartenz juga telah melakukan patroli beberapa hari demi pengamanan warga di Kenyam, Nduga, Papua Pegunungan.

Saat Tim Satgas Damai Cartenz tiba di Desa Nogolait, salah satu personel ditembak oleh KKB. Tim satgas langsung melakukan penyisiran dan berhasil menangkap dua anggota KKB pimpinan Egianus. 

Berdasarkan keterangan Kombes Pol Faisal Ramadhani, satu orang anggota KKB yang ditangkap meninggal dunia, sementara satu orang lainnya mengalami luka tembak.

Dari hasil pemeriksaan, salah satu anggota KKB berinisial MK merupakan pelaku pembunuhan 11 warga di Desa Nogolait pada Juli 2022.

Penyebab Negosiasi Pembebasan Pilot Susi Air Sulit Dilakukan

KKB Sering Pindah Lokasi, Negosiasi Pembebasan Pilot Susi Air Sulit

Sekarang waktunya tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat juga dilibatkan.

Pemerintah Didorong Lakukan Pendekatan Humanis Atasi Konflik Papua

Anggota KKB Ditangkap di Yahukimo

Mahfud MD Tegaskan Penyelamatan Pilot Susi Air Tak Akan Libatkan Bantuan Internasional

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Egianus Kogoya mengancam akan menembak Kapten Philip Mark Mehrtens jika tidak ada dialog tentang Papua merdeka dalam dua bulan ke depan. 

Pemerintah melalui Menkopolhukam Mahfud MD merespon ancaman KKB. Mahfud menyebut, prioritas pemerintah tetap pada penyelematan sandera tanpa adanya korban jiwa dan tetap mengupayakan negosiasi. Mahfud juga menambahkan apapun taruhannya, upaya pembebasan Kapten Philip tetap tidak akan melibarkan bantuan internasional.

"Ya kita tangani secara internal. Kita kebijakannya idak boleh melibatkan negara lain. Ini internal kita dan kita bisa melakukan itu. Apapun taruhannya tidak boleh masuk wilayah internasional karena jika diiyakan maka akan merembet ke PBB, sehingga kita tolak setiap campur tangan internasional," ujar Mahfud MD. 

Senada dengan Menko Polhukam Mahfud MD, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono juga memastikan bahwa TNI-Polri hingga saat ini masih terus berupaya melakukan dengan jalur negosiasi. Panglima juga menegaskan, upaya penyelamatan pilot Susi Air dilakukan hati-hati agar prosesnya tidak menimbulkan korban jiwa dari warga sipil. 

"Kita berusaha untuk menyelamatkan pilot. Dari dulu kan sudah saya sampaikan, tetap berusaha menyelamatkan pilot dengan tidak menimbulkan korban jiwa baik dari masyarakat," ujar Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

Sudah hampir empat bulan, Kapten Philip Mark Mehrtens disandera oleh KKB Pimpinan Egianus Kogoya. Peristiwa ini bermula saat KKB membakar pesawat Susi Air di lapangan terbang distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan pada 7 Februari 2023. Egianus kemudian menyandera Kapten Philip Mark Mehrtens yang berkewarganegaraan Selandia Baru. 

Berbagai upaya telah dilakukan untuk melakukan penyelamatan.; Operasi penyelamatan dipusatkan di Kabupaten Nduga, Papua. Bahkan beberapa kali kontak senjata antara KKB dengan aparat TNI-POlri hingga menyebabkan korban jiwa. 

Survei: 80,5% Responden Nilai Militer Harus Tegas Berantas KKB

KKB Ancam Tembak Pilot Susi Air, Panglima TNI: Kita Tetap Berusaha Menyelamatkan

Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono menegaskan pihaknya terus berupaya untuk menyelamatkan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua. 

"Tentunya kita berusaha untuk menyelamatkan pilot dengan tidak menimbulkan korban jiwa baik dari masyarakat," kata Laksamana Yudo. 

Hal ini disampaikan Laksamana Yudo usai menghadiri Rapat Koordinasi Sinergisitas Pemerintah Dalam Menjaga Stabilitas Politik dan Keamanan untuk Menyukseskan Pemilu 2024 di Kuningan, Jakarta, Senin (29/5/2023).

Laksamana Yudo pun menyampaikan adanya sejumlah kendala yang dihadapi dalam upaya penyelamatan pilot Susi Air. Di antaranya, kendala cuaca dan medan. 

"Sudah disebutkan Pak Presiden (Jokowi) juga ada kendala cuaca, kendala medan juga ada. Tentunya ada kendala-kendala yang tidak harus saya buka di media," lanjutnya. 

Sebelumnya, beredar video Panglima Komando Daerah Perang III Ndugama Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Egianus Kogoya. Dalam video itu, Egianus mengatakan memberi waktu dua bulan kepada negara untuk bernegosiasi terkait pembebasan Philip Mark Mertens, pria bernegara Selandia Baru itu.

"Kalau tidak ada pembicaraan, maka kami akan tembak Pilot," kata Egianus dalam video tersebut.

TNI-Polri Maksimalkan Negosiasi Bebaskan Pilot Susi Air

Upaya penyelamatan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya sejak awal Februari lalu, terus dilakukan oleh pemerintah. Terakhir KKB mengancam akan menembak sang pilot jika dalam dua bulan ke depan tidak ada pembicaraan mengenai pemisahan Papua dari NKRI. 

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan pihaknya juga bekerja sama dengan pihak TNI dan sejumlah tokoh agama setempat untuk melakukan negosiasi tersebut. 

Pasalnya hingga saat ini KKB masih belum membuka komunikasi bersama TNI-Polri, sehingga Polda Papua juga membuka ruang untuk seluruh pihak yang ingin memberi ruang negosiasi dengan KKB pimpinan Egianus.

"Kita memberi ruang juga kepada pihak mana pun yang ingin melakukan ruang negosiasi dengan kelompok KKB, termasuk juga dengan Komnas HAM," ujar Kombes Pol Benny di Metro Hari Ini, Senin (29/5/2023).

Tentunya TNI-Polri akan menegakan hukum terhadap pelaku-pelaku kriminalitas yang selalu membuat kekacauan, dan meresahkan masyarakat sehingga stabilitas keamanan dan efektivitas kerjaan intansi pemerintah terganggu.

Mahfud MD Tegas Tolak Campur Tangan Internasional untuk Bebaskan Pilot Susi Air

Menko Polhukam, Mahfud MD memastikan pemerintah akan terus berupaya menyelesaikan kasus penculikan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. Hal ini disampaikan Menko Polhukam dalam rapat koordinasi bersama Panglima TNI dan Kapolri di Kuningan, Jakarta Selatan. 

Mahfud menegaskan penanganan akan dilakukan secara mandiri tanpa melibatkan bantuan internasional dan fokus menyelamatkan korban. Ia khawatir jika melibatkan negara lain dapat menyebabkan masalah bidang lain.

"Kebijakannya ndak boleh melibatkan negara lain. Ini internal kita dan kita bisa melakukan itu. Apapun taruhannya tidak boleh masuk di wilayah internasional. Karena kalau itu iyakan nanti akan merembet tuh ke PBB ke mana ternyata ada ini ada itu, sehingga kita tolak setiap upaya campur tangan internasional yang disodorkan oleh LSM," ungkap Mahfud MD

Polri Serahkan ke Mendagri soal Permintaan KKB dalam Pembebasan Pilot Susi Air

Polisi Pastikan Tindak Tegas KKB Usai Mengancam Tembak Pilot Susi Air

Tenaga Ahli KSP: Kami Tidak Akan Membiarkan Pemerintah Didikte oleh KKB

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali berulah dengan menebar teror akan menembak pilot Susi Air jika tidak ada negosiasi dalan waktu dua bulan. Pemerintah mengatakan akan tetap menjalankan negosiasi sesuai rencana.

"Sebenarnya ancaramnnya sama, tidak berubah dari Februari lalu. Kami tidak akan mundur," cuap Tenaga Ahli Utama KSP, Theo Litaay, di program Primetime News Metro TV, Minggu (28/5/2023).

Theo mengatakan pemerintah tidak akan membiarkan KKB mendikte untuk melakukan sebuah negosiasi yang gegabah. Terlebih, menurut Theo kasus penyanderaan pilot Susi Air ini merupakan sebuah kedaulatan negara. 

"Kita tidak akan membiarkan kelompok yang tidak bertanggung jawab mendikte, apalagi kelompok yang membawa separatisme," tegasnya.

Menurut Theo, upaya yang dilakukan pemerintah masih berjalan sesuai rencana. Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan tanpa adanya syarat dan permintaan apapun dari KKB.

Theo menegaskan, bahwa pembebasan pilot Susi Air dilakukan dengan sangat hati-hati. Salah satu alasannya ialah wilayah Nduga, Papua, yang memiliki wilayah cukup luas. Sehingga membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk mendeteksi keberadaan sandera.

"Wilayah Nduga luasnya dua kali lipat dari DIY dan dipenuhi oleh hutan rimba yang cuacanya ekstrim. Sehingga kami perlu waktu panjang untuk mendeteksi keberadaan pilot," jelas Theo.

Theo juga mengungkap, saat ini TNI-Polri sudah menemukan titik di mana pilot Susi Air disembunyikan. Ia berharap, dalam waktu dekat, aparat gabungan bisa membebaskan sandera tersebut.

Mantan Kabais TNI: Tidak Ada Negosiasi dalam Mempertahankan Papua dari NKRI

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Egianus Kogoya mengancam menembak pilot Susi Air, Kapten Phillip Mehrtens, jika dalam dua bulan tidak ada dialog soal Papua Merdeka.

Menanggapi ancaman ini, mantan Kabais TNI Soleman Ponto menegaskan bahwa Indonesia tidak boleh bernegosiasi soal keutuhan NKRI. Menurutnya pembebasan pilot Susi Air tersebut tidak sebanding dengan permintaan KKB Papua untuk merdeka.

"Kalau Dia (KKB Papua) minta uang kita kasih. Ini kalau Dia minta (Papua) merdeka, mana mungkin merdeka hanya untuk ditukar dengan satu orang." ungkap mantan Kabais TNI, Soleman Ponto.

Soleman menyayangkan sikap KKB Papua selama ini melakukan tembak menembak hingga mengorbankan sejumlah prajurit TNI selama operasi penyelamatan pilot Susi Air. Seharusnya KKB Papua bernegosiasi dengan bertemu pemerintah Indonesia seperti yang sudah dilakukan saat pembebasan sandera kelompok Abu Sayyaf.

"Padahal kalau bicara pembebasan sandera, negosiasi, ya duduk baik-baik jangan tembak-tembakan." kata Soleman Ponto.

Soleman Ponto menyarankan KKB Papua untuk mengganti permintaannya dengan sesuatu yang masih dipertimbangkan, dibandingkan sesuatu yang sudah pasti mustahil.

"Kalau mau yang lain-lain itu masih bisa. Minta uang, mungkin pemerintah masih bisa mempertimbangkannya. Tapi kalau minta kemerdekaan, duduk dialog untuk bicara kemerdekaan, wah tidak akan mungkin itu." tegas Soleman.

Selidiki Video Ancaman KKB Tembak Pilot Susi Air, Polisi Gandeng Ahli

Penyanderaan Pilot Susi Air, Pakar: Jangan Sampai Jadi Isu Merugikan Indonesia

Dewan Gereja Dilibatkan dalam Proses Pembebasan Pilot Susi Air

Proses pembebasan pilot Susi Air masih terus diupayakan dengan mengedepankan proses negosiasi. Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri mengungkap selain aparat TNI, pihaknya juga bekerja sama dengan Dewan Gereja untuk melakukan proses negosiasi. 

"Saya berbicara dengan berbagai pihak tentang proses negosiasi ini, termasuk pihak gereja yang di dalamnya ada dewan-dewan gereja dan uskup yang akan semaksimal mungkin melakukan negosiasi dengan kelompok Egianus Kogoya untuk bisa melepas pilot yang disandera," kata Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri dalam keterangan tertulis, Kamis (25/5/2023). 

Kapolda mengatakan negosiasi bisa dilakukan dengan siapa saja. Pihaknya akan membuka diri kepada semua pihak.

Sementara, Satgas Damai Cartenz sedang menyiapkan langkah-langkah penegakan hukum yang tepat, tegas dan terukur. KKB menyandera pilot Susi Air Philips Methrtens pada 7 Februari 2023. Pilot itu tak kunjung dibebaskan setelah tiga bulan lebih berlalu.

Kapolda Papua Maksimalkan Negosiasi Demi Bebaskan Pilot Susi Air

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya masih menyandera pilot Susi Air hingga saat ini. Kapolda Papua mengaku pihaknya terus memaksimalkan proses negosiasi demi pembebasan pilot Susi Air. 

Tim Polda Papua telah mengirimkan tim khusus dalam melakukan negosiasi. Pihaknya memfasilitasi semua pihak yang ingin membantu pembebasan pilot berkebangsaan Selandia Baru itu. 

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan Satgas Damai Cartenz sedang menyiapkan langkah-langkah penegakan hukum yang tepat, tegas dan terukur. Hal itu dilakukan untuk memperlancar proses negosiasi.

Selain itu, Polda Papua juga memberikan kesempatan pada kelompok Egianus agar bisa mengembalikan pilot melalui jalur negosiasi secara baik-baik. 

Kapolda Papua Maksimalkan Negosiasi Bebaskan Pilot Susi Air

Anggota KKB Penembak Personel Brimob di Yahukimo Ditangkap

Pengamat: Oknum TNI hingga Politisi Terlibat Jual Beli Senjata ke KKB Papua

4 Pekerja BTS Korban Penyanderaan KKB Papua Dirawat di RSUD Oksibil

Empat pekerja proyek tower BTS yang bebas dari penyanderaan KBB Papua dievakuasi ke RSUD Oksibil. Mereka dievakuasi menggunakan pesawat PK-RBP milik Tariku Aviation. 

Keempat pekerja itu dijemput tim gabungan bersama Wakil Bupati Pegunungan Bintang dan perwakilan tokoh masyarakat dari Distrik Okbab. Mereka yang berhasil dievakuasi atas nama Asmar, Feryan Erlangga, Peas Kulka, dan Senus Lepitalem. Dua di antara pekerja itu terluka akibat senjata tajam. 

Mereka sebelumnya disandera KBB di Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan. 

Pengamat: Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Penanganan KKB Papua

Pengamat militer dan intelijen, Ridwan Habib mengusulkan agar pemerintah pusat meninjau ulang penanganan KKB Papua. Menurutnya, penegakan hukum dan tindakan tegas harus dilakukan. 

"Pemerintah pusat bisa berkomunikasi dengan pemerintah Provinsi Papua maupun Papua Barat untuk merumuskan satu tindakan lain yang lebih tegas, supaya hal-hal seperti ini tidak terulang kembali," kata Ridwan Habib. 

Ridwan juga menyebutkan bahwa perlu ada evaluasi mengenai metode penegakan hukum untuk menyelesaikan permasalahan KKB Papua. 

"Kubu KKB masih saja melakukan tindakan-tindakan yang kriminal, tindakan-tindakan yang tidak mematuhi norma hukum yang ada. Saya kira perlu ada evaluasi apakah metode penegakan hukum dengan yang dilakukan sekarang ini pantas atau pas untuk menyelesaikan permasalahan KKB ini," ujar Ridwan. 

Tindakan yang dilakukan KKB di Papua membuat banyak masyarakat maupun pemerintahan resah. Sejumlah aksi yang dilakukan yakni penembakan terhadap pekerja Istana Karya, pembunuhan terhadap BUMN yang sedang melakukan pembangunan jalan, penyanderaan pilot Susi Air dan empat pekerja Tower BTS Papua.